CBTB dan RAKERDA PATAYA 2019

-

HALLO SEMUANYAAAA!!! 
Apa kabar nihh? Semoga selalu dalam keadaan baik yaaa... 

Nah, jadi gini gengs! Kemarin Departemen PSDMO PAMI Jakarta Raya Periode 2019 telah selesai nih merealisasikan salah satu program  kerjanya yaitu CBTB dan Rakerda yang digelar pada tanggal 27-28 April 2019 di daerah Sawangan, Depok, tepatnya di  Vila Kayu Panggulan. Nah, acara ini dihadiri oleh 37 orang anggota PATAYA periode 2019-2020.


Jadi, acara dihari pertama atau tanggal 27 April 2019 adalah Capacity Building & Team Building anggota PATAYA. Nah, acara CBTB ini dibuka dengan sambutan dan doa oleh MC. Setelah itu, MC menyampaikan rundown dari kegiatan yang akan kami lakukan pada hari itu.  


Kegiatan yang pertama diisi dengan pemaparan jobdesk sekretaris serta sesi tanya-jawab. Usai pemaparan, anggota PATAYA yang hadir dibagi menjadi empat kelompok. 4 kelompok tersebut harus memberikan nama teamnya berdasarkan kegiatan yang terdapat pada program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Selain itu, masing-masing kelompok tadi juga diminta untuk membuat yel-yel sesuai nama masing-masing kelompok lohhh.. Nah, kelompok yang terbentuk dalam kegiatan CBTB kali ini ada Balita Sehat, Chek-Up Kesehatan Rutin, Tanpa Alkohol, serta Jamban Sehat. 
Setelah bagi-bagi kelompok dan membuat yel-yel, anggota PATAYA melaksanakan sholat Dzuhur secara berjamaah dan makan siang bersama. Acara selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan jobdesk bendahara serta sesi tanya-jawab. 

Setelah pemaparan jobdesk dari sekretaris dan bendahara PATAYA. Kegiatan CBTB berikutnya dilanjutkan dengan pemberian materi terkait ”Kepamian dan Komitmen Berorganisasi” yang disampaikan oleh Kak Ni Made Shellasih dan Bang Dhiki Arif selaku perwakilan dari PAMI Nasional untuk menjadi pembicara di acara CBTB ini. Materi yang disampaikan oleh Kak Shella dan Bang Dhiki sangatlah menarik sehingga membuat anggota PATAYA semakin semangat dalam mengemban amanah di PAMI Jakarta Raya. Makasih banyak ya Ka Shella & Bang Dhiki wkwkwkwk. 

Menjelang sore hari, hujan turun membasahi Daerah Sawangan. Namun, hujan yang turun kala sore itu seakan tidak mengendurkan semangat para anggota PATAYA untuk meneruskan kegiatan. Setelah hujan reda, para anggota PATAYA langsung keluar menuju lapangan di Villa Kayu untuk mengikuti serangkaian games (yuhuuuuu \^^/).. dengan antusiasme yang tinggi semua anggota PATAYA bersenang-senang dalam mengikuti games yang ada di acara ini. Btw, gamesnya seru-seru banget lohhh!!!. Permainan-permainan yang diadakan tersebut menuntut anggota PATAYA untuk senantiasa bekerja sama dalam tim, membangun kekompakkan, serta mempererat hubungan antar anggota. 


Setelah mengikuti serangkaian permainan terkait Team Building, lantas anggota PATAYA membersihkan kembali lapangan yang telah digunakan dan segera membersihkan diri masing-masing. Sesuai melaksankan kegiatan bersih-bersih diri, anggota PATAYA melaksanakan sholat maghrib secara berjamaah dan makan malam bersama. 
Setelah melaksanakan sholat isya, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dengan judul ”Hubungan Kinerja Personal dengan Keberhasilan Kerja Team” oleh Kak Mustaqim selaku alumni PAMI Jakarta Raya dan anggota IAKMI, serta disusul oleh Kak Muhammad Ilham dengan materi mengenai “Menggali Potensi Diri”. Materi yang di sampaikan Ka Taqim dan Ka Iam ini sangatlah menarik juga bermanfaat bagi seluruh anggota PATAYA. Makasih banyak ya ka atas semua  materi dan pesannya..


Seusai penyampaian materi oleh Kak Mustaqim dan Kak Ilham, para anggota PATAYA saling tukar-menukar kado dan mengakhiri agenda malam itu dengan bernyanyi bersama sambil duduk mengitari api unggun..


Hari kedua atau bertepatan pada tanggal 28 April 2019 merupakan acara RAKERDA Pengurus PAMI Jakarta RAYA Periode 2019-2020, agenda pada hari itu cukup padat. Acara dibuka dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PAMI, serta sambutan dari ketua pelaksana dan perwakilan PAMI Nasional.
Hari itu juga merupakan hari pelantikan kepengurusan PAMI Jakarta Raya periode 2019-2020. Pelantikan anggota baru PATAYA dilaksanakan dan disaksikan oleh PAMI Nasional. Setelah penyamatan hingga penandatanganan tanda jabatan (SK), acara dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib sidang rapat kerja yang disampaikan oleh Presidium Sementara I, II, dan III. 

Untuk memimpin berjalannya rapat sidang, maka dipilihlah tiga orang anggota PAMI sebagai Presidium tetap. Palu persidangan pun dipindahtangankan dari Presidium Sementara kepada Presidium Tetap. 

Acara RAKERDA ini dilanjutkan dengan penetapan PO, penetapan PTO, dan pemaparan program kerja masing-masing Departemen dan Biro serta Badan Pengurus Harian. 

Setelah dilakukannya pengesahan program kerja (sidang pleno), acara ditutup dengan doa bersama. 
-----
WAAHHH seru kan acara CBTB dan Rakerda PATAYA 2019. Oleh karena itu, tungguin terus ya gengs buat proker-proker kece PATAYA selanjutnyaaa!!!!. 
Thankyou So Much Kawan!!! Salam Sehat! Salam Bahagia! 
Bye-Byeee....

#CBTB&RAKERDAPATAYA2019
#PAMIJKTRAYA
#SemangatMudaUntukIndonesiaJaya


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekerasan terhadap Perempuan

-
Gambar
oleh Nadia Ramadhanty dan Angsoka Rahingrat, Dept. Kominfo PAMI Jakarta Raya 2021   Jauh sebelum HAM dideklarasikan, tangis dan rintihan perempuan yang mengalami diskriminasi dan kekerasan yang didasarkan pada perbedaan jenis kelamin telah tersebar hingga ke sudut dunia. Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan yang berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang mengakibatkan penderitaan perempuan dan anak perempuan secara fisik, seksual, psikologis, termasuk ancaman dan pemaksaan yang dapat terjadi di depan khalayak maupun tertutup dalam kehidupan pribadi. Di Indonesia, kasus diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan cenderung meningkat. Menurut Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, pada 2014 tercatat 293.220 kasus dengan 68% di antaranya merupakan kasus terkait dengan kekerasan rumah tangga dan hubungan personal. Tidak menutup kemungkinan bahwa yang terjadi di masyarakat lebih banyak dari kasus yang terlaporkan tersebut. Ketimpangan status ekonomi antara perempu
Baca selengkapnya

Mari Kita Mengenali Bahaya Penyakit AIDS!

-
Gambar
  Halo sobat pataya Apa kabarnya nih? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya baik fisik, mental maupun hatinya hihi. Pada tau ngga nih kepanjangan dari AIDS? Nih, kalo ngga tau mimin kasih tahu ya.. AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome yang dimana terjadinya penyakit AIDS tersebut dikarenakan rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus atau yang biasa disebut HIV. Kira-kira udah seberapa jauh nih pengetahuan sobat pataya tentang AIDS? Daripada penasaran, mari kita buka fakta-fakta tentang AIDS ya! Penyakit HIV AIDS merupakan penyakit yang sering dipandang negatif oleh masyarakat. Namun, apakah pengetahuan mengenai penyakit ini sudah diketahui dengan benar? Banyak sekali pandangan miring yang salah terhadap HIV AIDS. Oleh sebab itu, untuk memahaminya dan menghindari penularan penyakit ini, ketahui sejumlah fakta mengenai HIV AIDS berikut ini. Sumber gambar: www.who.int Apakah HIV sama dengan AIDS? Seperti yang sudah disi
Baca selengkapnya

Mitos dan Fakta Kesehatan Terkait Kebudayaan di Indonesia

-
Gambar
oleh Aisyah dan Ghina Shafa, Dept. Kominfo PAMI Jakarta Raya 2021     Hingga kini, masih ada segelintir masyarakat yang mempercayai mitos-mitos dari pendahulunya. Perkembangan mitos-mitos sangat dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Keberadaan mitos menjadi salah satu hal yang juga mempengaruhi perilaku masyarakat, termasuk faktor determinan kesehatan. Hampir 60% perilaku memegang peranan dalam determinan kesehatan, di samping faktor lingkungan. Selain itu, perilaku sangat erat kaitannya dengan faktor budaya di masyarakat.   Budaya termasuk salah satu faktor determinan yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Salah satu contohnya yaitu kebiasaan mengunyah makanan dengan tujuan untuk melumatkan yang kemudian diberikan kepada bayi. Tradisi ini membawa risiko yang besar bagi bayi tersebut, mengingat di dalam mulut orang dewasa banyak berkembang kuman sehingga akan berbahaya apabila menularkan ke dalam tubuh bayi.   Di samping itu, untuk membedakan m
Baca selengkapnya